Nasi Padang sudah lama dikenal sebagai kuliner khas Minang yang mendunia dengan lauk pauk melimpah dan cita rasa kaya rempah. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa perbedaan nasi kapau dan nasi padang ternyata cukup signifikan, baik dari cara penyajian, bumbu, hingga pilihan lauknya. Nasi Kapau yang berasal dari Bukittinggi punya ciri khas tersendiri yang membedakannya dari hidangan Nasi Padang yang biasa kita temui di rumah makan.
Dua hidangan ini sama-sama menggugah selera, tapi masing-masing punya keunikan yang menarik untuk digali lebih dalam. Kalau kamu penasaran apa saja yang membuat keduanya berbeda, yuk intip penjelasan lengkap tentang perbedaan nasi kapau dan nasi padang berikut ini!
Baca Juga: 5 Nasi Padang Enak di Tangerang yang Wajib Dicoba
Perbedaan Nasi Kapau dan Nasi Padang
Asal dan Sejarah
Kapau sebenarnya adalah nama sebuah nagari atau desa yang berada di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Masyarakat setempat menyebut tempat makan khas ini sebagai “rumah makan nagari Kapau.” Di Bukittinggi, terutama di kawasan Pasar Bawah, Nasi Kapau banyak dijajakan oleh para uni-uni (ibu-ibu) dengan panci besar bertingkat yang menjadi ciri khasnya. Sementara itu, Nasi Padang merupakan hidangan umum dari berbagai daerah di Sumatera Barat yang kemudian menyebar ke seluruh Indonesia lewat rumah makan Padang yang mudah ditemui di mana-mana.
Cita Rasa dan Bumbu
Perbedaan paling mencolok terletak pada cita rasanya.
- Nasi Padang memiliki rasa yang lebih seimbang dengan kuah santan yang kental dan sedikit sentuhan manis, terutama pada hidangan seperti rendang dan gulai ayam.
- Nasi Kapau, sebaliknya, menawarkan rasa pedas yang lebih tajam dan gurih. Aromanya pun lebih kuat dengan penggunaan rempah yang berani. Sambalnya sering kali dibuat dari cabai rawit segar atau lado mudo (cabai hijau muda) yang memberikan sensasi pedas menyengat.
Cara Penyajian
Keduanya juga berbeda dari segi cara penyajian.
- Di rumah makan Padang, aneka lauk disusun dalam etalase kaca bertingkat. Pengunjung bisa memilih langsung atau disajikan secara “hidang” — semua lauk disajikan di meja, lalu dibayar sesuai yang diambil.
- Sedangkan di warung Nasi Kapau, lauk-lauk diletakkan di wadah besar yang ditata berjenjang di atas meja mirip tangga. Pembeli cukup menyebutkan pilihan, dan uni-uni penjualnya akan menyendokkan langsung dari panci besar di hadapan pelanggan.
Lauk Utama dan Sayur Pelengkap
Perbedaan nasi Kapau dan nasi Padang juga bisa dilihat dari lauk khasnya.
Lauk Utama:
- Nasi Padang: Terkenal dengan rendang, daging sapi dimasak lama dengan santan dan rempah.
Rasanya gurih pedas dan berwarna cokelat tua. - Nasi Kapau: Andalannya gulai tambunsu, yaitu usus sapi diisi tahu dan telur.
Kuahnya gurih, kental, dan menjadi ikon khas yang jarang ditemui di rumah makan Padang biasa.
Sayur Pelengkap:
- Nasi Padang: Umumnya menyajikan gulai nangka berwarna kuning sebagai pendamping.
- Nasi Kapau: Lebih variatif, terdiri dari campuran:
- Kol
- Nangka
- Kacang panjang
- Rebung
- Pakis
Semua dimasak bersama kuah gulai kuning sedikit asam yang memberi rasa segar.
Nama dan Identitas Warung
Ciri lainnya juga terlihat dari nama rumah makan.
-
Warung Nasi Padang: Biasanya menggunakan nama umum seperti Sederhana, Pagi Sore, atau nama daerah Minang lain.
-
Warung Nasi Kapau: Sering memakai nama pemilik dengan sapaan khas Minang seperti Uni atau Ni.
Contohnya: - Nasi Kapau Uni Er
- Lapau Nasi Kapau Ni Lis